Lima Narapidana Kristiani Lapas Narkotika Purwokerto Ikuti Ibadah dengan Tema Doa dan Karya

Purwokerto, INFO_PAS - Lima orang Narapidana yang beragama Kristiani di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (LPN) Kelas IIB Purwokerto menunjukkan tekad mereka untuk mengubah hidup menjadi lebih baik dengan mengikuti kegiatan pembinaan kepribadian yaitu kebaktian, Selasa (12/9). 

Kebaktian ini merupakan upaya untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan, mereka telah aktif mengikuti kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh LPN Purwokerto. 

Baca juga: Satukan Hati dan Pikiran Untuk Laksanakan Tugas di Pemasyarakatan, Pejabat Struktural Lapas Karanganyar Ikuti Pengarahan Kakanwil Jawa Tengah Secara Virtual

Mereka telah menjadi contoh inspiratif bagi Narapidana lainnya dengan komitmen mereka rajin mengikuti ibadah ini. Selain mengikuti ibadah rutin yang diselenggarakan setiap hari Selasa dan Sabtu, Narapidana Kristiani juga berkumpul untuk melakukan ibadah bersama, yaitu membaca Alkitab dan berdoa bersama dalam upaya memperkuat iman mereka. 

Kepala LPN Purwokerto, Riko Purnama Candra, mengungkapkan kebanggaannya terhadap perkembangan positif kelima Narapidana ini. 

Baca juga: Plt. Kalapas Karanganyar Beserta CPNS dan Taruna Poltekip 53 Bersih - Bersih Halaman Kantor Utama

"Kami sangat menghargai semangat dan komitmen mereka untuk mengubah diri menjadi lebih baik melalui kegiatan pendalaman iman. Ini adalah langkah positif dalam mempersiapkan mereka untuk nantinya kembali ke masyarakat, " ujar Riko. 

Program pembinaan kepribadian ini juga melibatkan Penyuluh Agama dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas yang dengan penuh semangat memberikan dukungan dan bimbingan. 

Baca juga: Mendikbudristek RI Resmi Lantik Nyoman Abdi Sebagai Direktur PNB Periode 2022 - 2026

Tema yang diangkat pada ibadah hari ini adalah Doa dan Karya yang diambil dari Injil Lukas 6:12-19. Seluruh Narapidana diajak untuk selalu rajin berdoa dan berkarya demi kemuliaan nama Tuhan. 

Narapidana mendapat berbagai bimbingan, mulai dari etika, moralitas hingga pentingnya memperbaiki diri untuk memulai kehidupan yang lebih baik setelah selesai menjalani masa pidana. 

Baca juga: DAD Kalteng Tegaskan Pembatalan Kegiatan Konsolidasi Jaringan LGBT

Program pembinaan kepribadian ini terus berjalan dengan baik sehingga bisa menjadi motivasi dan contoh bagi Narapidana lain. (SAM)